Untuk apa kita hidup? Kita sering menanyakan makna hidup kita sendiri. Kalau kita sudah mulai depresi, biasanya kita menanyakan hal itu. Biasanya alasan kita depresi karena hidup ini banyak masalah lah, karena diputus pacar lah, karena tmen kita mengkhianati kita, atau yang paling simple, karena tugas kita banyaaak banget, sampai kita mikir: "Buat apa bikin tugas-tugas ini? Ujung-ujungnya paling kumpulin ke guru, terus membusuk deh di rak buku..." Tugas kita sendiri, hasil karya kita, bisa membuat hidup kita nggak ada maknanya.
Jujur aja, saya juga bukannya nggak pernah mikir mau mati aja. Sering malah. Tapi apa yang bikin saya survive? Apa yang bikin saya masih mau bertahan hidup? Apa rahasia urat nadi saya belum saya potong? Apa?
Satu saja, hanya satu. Tuhan. Just a few minutes ago, saya mengomentari status salah satu teman saya di facebook. Saya tulis:
"Every sunrise LORD gives us, gives us one more day to help people
Every sunrise LORD gives us, gives us one more day to solve our problems
Every sunrise LORD gives us, gives us one more day to forgive
Every sunrise LORD gives us, gives us one more chance to have salvation"
Jadi cuma satu hal aja. Saya cuma menyadari kalau hidup ini anugerah Tuhan. Tuhan, yang sudah menciptakan saya, Dia menyayangi saya dengan begitu besarnya. Kalau saya sudah kehabisan alasan untuk hidup, maka saya akan berusaha untuk mulai berpikir:
"Tuhan masih menginginkan saya hidup. Dia belum menutup saluran pernafasan saya sampai saya tersedak. Dia belum meremas jantung saya sampai meledak. Dia sudah memberi saya semua yang saya butuhkan pada waktu saya memiliki banyak alasan untuk hidup. Apa salahnya kalau saya menyenangkan hati-Nya dengan memenuhi keinginan-Nya, yaitu saya tetap hidup?"
Jadi semua tetek-bengek yang saya tulis di atas hanya ada satu kesimpulan, jika cinta, pertemanan, keluarga, sahabat, atau yang lain sudah tidak lagi menjadi alasan hidup kita, tetaplah hidup, setidaknya untuk Tuhan.
--this post is dedicated for my friend, who thinks her life has no meaning--
--hope she'll have one more reason to live after she reads this post--
No comments:
Post a Comment