Tuesday, January 9, 2018

Songs of the Season: "New Year" by Regina Spektor" dan "New Year's Day" by Pentatonix

"She shuffles around, turning the lights on
Goes to the kitchen, gets the champagne
Opens the window and wrapped in a blanket
Begins to count and wait
Ten, nine, eight, seven, six, five, four, three, two, one
Happy new year, happy new year
"
~New Year, by Regina Spektor

"We could be kings of the world
On top of the nation
It's a celebration of the moments to come
The city's on fire
We're holding up lighters
Raising them higher and we've only begun
"
~New Year's Day, by Pentatonix


Lagu New Year adalah salah satu lagu favorit gw dari album terbaru Regina Spektor, Remember Us to Life. Lagu ini sangat tenang, menggambarkan seseorang yang merayakan tahun baru sendirian di rumahnya. Kalau gw pribadi, gw menginterpretasikan lagu ini sebagai perasaan seorang yang sedang sakit kronis pada perayaan tahun baru. "She's just glad she got to be around to see another spring comes to this town." Bisa merayakan tahun baru sekali lagi saja, dia sudah bahagia. Rasanya sangat bittersweet.

Yang gw suka dari lagu ini adalah bagaimana menggambarkan suasana cerita, bukan hanya dari liriknya, tapi juga dari aransemennya. Setiap kali gw mendengar countdown ten to one di lagu ini, diikuti dengan "Happy new year, happy new year," yang tergambar di kepala gw adalah seseorang yang sambil menikmati coklat panas, menyaksikan kembang api dari kejauhan.


Kebalikannya, lagu New Year's Day dari Pentatonix sangat hidup, dan menggambarkan riuhnya perayaan di kota pada saat perayaan Tahun Baru. Aransemennya yang full, upbeat, dan dilihat dari liriknya, sangat digambarkan kegembiraan kota tersebut menyambut tahun yang baru. "Tomorrow morning when we wake, this town will be a different place. The past will wash away like coffee stains."


Kedengarannya dua lagu ini sangat bertolak belakang, tapi entah kenapa, gw selalu membayangkan kedua lagu ini sebagai sebuah kesatuan cerita. Menjelang tahun baru, New York City pasti mulai mengadakan berbagai perayaan. Banyak orang berkumpul untuk merayakan tahun baru bersama-sama. Tapi di pinggir kota, ada sebuah rumah yang hanya berisi seorang saja, merayakan tahun baru sendirian sambil berjuang melawan sakitnya.

It's like two sides of the same coin, dan gw rasa ini sangat menarik. Kenapa? Because it's exactly like the real life. Hal yang sama juga terjadi di dunia nyata. Setiap orang memiliki perspektif yang berbeda-beda dalam melihat sebuah cerita. Masing-masing cerita itu indah, ekspresif, impactful, dan penting bagi masing-masing orang. Akan tetapi, bagi gw cerita itu akan lebih indah, jika kita melihat dari perspektif orang lain juga. Setelah itulah, semua perspektif itu terjalin menjadi sebuah cerita yang utuh dan kompleks, ada keindahan, ada kesedihan, ada kebahagiaan, ada kemarahan, ada ketenangan, semuanya terjalin menjadi satu.

Di tahun yang baru ini, semoga kita semua bisa belajar untuk sedikit melepas ego kita, dan mulai melihat sebuah masalah dari berbagai perspektif. Karena dari situlah, kita bisa mendapat solusi yang lebih baik atas berbagai masalah yang kita hadapi.

Happy belated New Year!

New Year dari Regina Spektor
New Year's Day dari Pentatonix
She shuffles around

Turning the lights on

Goes to the kitchen

Gets the champagne

Opens the window

And wrapped in a blanket

Begins to count and wait

Ten, nine, eight, seven, six, five, four, three, two, one



Happy New Year, happy New Year

Weiterlesen: https://www.songtexte-lyrics.de/new-year-lyrics-regina-spektor/
She shuffles around

Turning the lights on

Goes to the kitchen

Gets the champagne

Opens the window

And wrapped in a blanket

Begins to count and wait

Ten, nine, eight, seven, six, five, four, three, two, one



Happy New Year, happy New Year

Weiterlesen: https://www.songtexte-lyrics.de/new-year-lyrics-regina-spektor/

No comments:

Post a Comment