Ada banyak banget sebenarnya lagu-lagu yang mau gw ulas selama ini: Brave (Sara Bareilles), Laughing With (Regina Spektor), the A Team (Ed Sheeran), Moshimo Kono Sekai de Kimi to Boku ga Deae Nakatta Nara (Sunflower's Garden), dan masih banyak lagi... Saking bingungnya mana yang mau ditulis dulu, akhirnya gw memutuskan untuk nge-post soal hal lain dulu, yaitu cerita-cerita dikit mengenai beragamnya lagu yang gw dengerin setiap harinya.
Belum lama ini gw ganti handphone. Handphone Sony Xperia Go gw yang udah usang dan lemot diganti dengan handphone Sony Xperia Z5 yang jauh lebih baru dan cepat (dan jauh lebih besar juga). Oleh karena itu, akhirnya gw bisa lebih bebas memasukkan lagu-lagu ke dalam handphone untuk didengarkan sehari-hari. Dari yang tadinya at most cuma ada 150 lagu, sekarang jumlah lagu di handphone gw bisa sampai 300.
Gara-gara meningkatnya kapasitas, lagu yang bisa gw dengar sekarang semakin beragam. Dulu gw harus seleksi lagu-lagu yang mau masuk ke handphone. Akibatnya, ada genre tertentu yang ngga bisa masuk ke dalam handphone akibat kapasitas yang penuh. Sekarang, lagu-lagu di handphone gw jadi sangat beragam genrenya. Gw mau bahas beberapa "genre" yang gw sering dengerin akhir-akhir ini.
J-Pop
Gw sudah pernah cerita kalau akhir-akhir ini gw banyak dengerin lagu-lagu Yuzu dan Chihiro Onitsuka. Semakin lama, perbendaharaan lagu J-Pop gw semakin bertambah nih, tapi bertambah ke arah yang spesifik, yaitu: soundtrack anime lama.
Contohnya aja lagu yang sempat mau gw bahas kemarin ini tapi belum sempat dibahas, yang judulnya panjang banget dan udah gw sebut di atas. Lagu dari Sunflower's Garden itu adalah soundtrack dari anime Hunter x Hunter (1999). [Tadinya gw salah sebut, bilangnya lagu itu soundtrack Yu Yu Hakusho. Maaf yah, yang lagunya Yu Yu Hakusho itu judulnya Smile Bomb, yang sering gw dengar juga akhir-akhir ini.] Lalu ada juga Requiem dari Satsuki, soundtrack anime Corrector Yui. Dan my personal favourite, Taiyou wa Yoru mo Kagayaku dari Wino, soundtrack Hunter x Hunter versi 1999 pas Yorknew Arc.
Taiyou wa Yoru mo Kagayaku, by Wino
Dan tentunya faktor interest gw akan bahasa asing, termasuk bahasa Jepang, membuat penilaian gw agak bias yah dalam kasus ini. Hehehe...
Rock
Yap, gw akhir-akhir ini senang dengerin musik rock juga. Contohnya seperti lagu-lagunya Avril Lavigne dan Simple Plan.
Yang menarik dari lagu-lagu rock dari beberapa tahun yang lalu (gw ngga terlalu ngikutin lagu rock yang baru) adalah liriknya yang malah lebih puitis daripada lagu-lagu pop yang katanya lebih mellow.
Contohnya, Leave Out All the Rest dari Linkin Park.
"When my time comes, forget the wrong that I've done. Help me leave behind some reasons to be missed. Don't resent me and when you're feeling empty keep me in your memories, leave out all the rest, leave out all the rest."
Leave Out All the Rest, by Linkin Park
Bukan berarti lagu pop saat ini ngga ada yang bagus. Ada Adele, Meghan Trainor, Ed Sheeran, Sara Bareilles, dan gw yakin dari musician yang ada dalam "blacklist" gw juga pasti ada satu-dua yang punya satu-dua lagu bagus. Tapi to be honest, kondisi lagu-lagu pop yang paling terkenal saat ini membuat gw agak malas berburu lagu pop bagus.
Scottish Gaelic
Gw sudah pernah sedikit cerita mengenai salah satu lagu Scottish Gaelic yang gw dengerin. Kali ini gw mau cerita mengenai "genre"-nya. Sebenarnya ini bukan genre sih. Hanya saja, gw ngga tahu genre apa ini termasuknya. Hehehe...
Lagu-lagu Scottish Gaelic yang gw dengerin hampir semua datangnya dari Julie Fowlis. Kenapa? Karena gw suka dengan suaranya yang bersih, jernih, dan ringan.
Lagu-lagu Scottish Gaelic seringkali membuat gw merasa bebas dan lepas. Dengan mendengarkan aja, gw bisa membayangkan gimana rasanya berdiri di tengah padang rumput luas, dengan sinar matahari yang hangat dan angin yang sejuk. Lalu di kejauhan ada reruntuhan bekas kastil yang membuat gw pengen banget lari ke sana untuk melihat reruntuhan itu sambil menikmati bebasnya lari-larian di padang itu.
Di sisi lain, ada juga lagu-lagu Scottish Gaelic yang membuat gw merasa kayak sedang merayakan sesuatu di sekitar api unggun. Iramanya ringan, cepat, dan sederhana. Membuat gw pengen bergoyang-goyang mengikuti iramanya, atau bahkan menari jig. Atau membuat gw pengen lompat-lompat aja (gw suka banget lompat-lompat).
Hùg Air A' Bhonaid Mhòir, by Julie Fowlis
Regina Spektor
Nah loh, tadi bukan genre, yang ini malah nama... Ini maunya apaaaaa.......... Hahahahaha...
Menurut gw, Regina Spektor itu ngga bisa dikelompokkan dalam sebuah genre. She has her own style yang ngga gw temukan dalam lagu-lagu dari penyanyi lain.
Yang menarik dari Regina Spektor adalah lirik lagu yang beragam dan dalam. Lirik lagunya ada yang humanis, ada yang religious, ada yang sarkastis, dan on the other end of the spectrum, ada yang sekilas terdengar mundane, tapi sebenarnya agak deep.
Regina Spektor juga ngga membatasi dirinya dalam satu genre. Kadang lagunya terdengar sangat folk, kadang terdengar pop, kadang rock, kadang jazz, kadang.... Just simply eccentric.
You've Got Time, by Regina Spektor
(lagu ini sempat dinominasikan Grammy, walaupun nggak menang)
Sebenarnya bukan cuma empat genre ini yang gw suka dengerin sehari-hari. Masih ada lagu-lagu musical theatre, seperti lagu-lagu dari Phantom of the Opera, Les Miserables, dan yang paling eksentrik, dari Sweeney Todd (yang kayaknya gw pernah ulas filmnya di blog ini). Masih ada juga lagu-lagu lawas, beberapa lagu pop yang menurut gw lumayan bagus, lalu ada lagu-lagu K-Pop, dan beberapa soundtrack film dan TV series. Kapan-kapan mungkin akan gw bahas, but this post is already long enough. Semoga gw bisa segera cerita-cerita hal-hal lainnya dalam post yang lain. :)
No comments:
Post a Comment