Four straight walls, one floor, one ceiling,
And day after day I wake up feeling,
And day after day I wake up feeling, feeling,
Potentially lovely,
Perpetually human,
Suspended in open,
Open, open, open"
Salah satu hal yang gw suka dari Regina Spektor adalah keberagaman topik yang bisa diangkat dalam lagu-lagunya. Kadang Regina bicara tentang waktu, tentang cinta, tentang kemanusiaan, tentang agama, dan ada kalanya dia bicara tentang nemuin dompet di pinggir jalan. (?) (-__-)
(Trust me, lagu tentang nemu dompet itu lebih bagus dan lebih bermakna dari kedengarannya.)
Dari pertama gw dengar lagu Open, hal pertama yang ada di kepala gw adalah tentang kamp konsentrasi Nazi. Dan memang banyak juga orang yang bilang kalau lagu ini menurut mereka adalah tentang kamp konsentrasi Nazi itu. Dengan pemahaman ini, maka bridge lagu ini menjadi sangat indah.
"Di malam hari, salju mulai turun
Dan semua orang menatap lampu jalan
Lewat jendela kamar mereka
Terlalu indah untuk dilihat"
Bayangkan orang yang sedang dikurung dalam penjara. Mungkin jendela mereka kecil sulit diraih. Tapi suatu hari mereka semua melihat pemandangan musim dingin lewat jendela sel mereka yang kecil itu, dan menurut mereka itu sangat indah. Sesuatu yang biasanya saja menurut orang kebanyakan, yaitu lampu jalan di musim dingin, jadi sangat indah, terlalu indah, untuk mereka, karena mereka jarang melihat itu.
Tentunya di sisi lain, ada juga yang bilang kalau ini cerita tentang ketika tentara Nazi meninggalkan semua tahanan dalam kamp waktu musim dingin tanpa peduli kalau mereka akan mati kedinginan atau kelaparan. (-__-)
Anyway, gw juga suka banget lagu ini karena seakan-akan lagu ini didesain dengan sebegitu rupa sehingga seruan "Open, open, OPEN" benar-benar terasa... open. Terasa lega, luas. Sementara itu, untuk bagian bridge lagu, yang menceritakan tentang keindahan pemandangan malam di musim dingin, membuat gw otomatis membayangkan pemandangan salju yang berkilauan turun pelan-pelan di malam hari. Bener-bener membuat gw hanyut dalam makna lagu ini.
Menurut gw, ini luar biasa. Manusia itu makhluk visual. Artinya, kita lebih mudah menangkap sesuatu yang kita lihat dibanding yang kita dengar. Jadi ketika ada orang yang bisa benar-benar menggambarkan sesuatu ke kita hanya lewat audio aja, menurut gw itu luar biasa banget. Ngga banyak lagu yang bisa begini. Ngga banyak lagu yang notasi, komposisi, dan aransemennya bisa dengan sempurna menggambarkan isi lagu itu.
Masih banyak sebenarnya yang bisa digali dari lagu ini selain bridge dan komposisinya. Tentang lirik "Potentially lovely, perpetually human" misalnya. Ini lirik yang ngga umum kita jumpai dalam lagu-lagu pop saat ini kan? Tapi, mungkin sementara ini gw bahas tentang ini dulu aja. Mungkin suatu hari nanti, gw akan buat lagi tulisan berjudul "Open by Regina Spektor (part 2)". Hehehe... :D
Akhir kata, ini gw attach lagu Open dari Regina Spektor yang direkam untuk the Live Room. Enjoy!
NB: Versi studio recording lagu ini menggunakan orkestra yang lebih full, dan membuat bagian Open menjadi terkesan lebih mengena daripada versi the Live Room. Go check it out! :D
No comments:
Post a Comment