Thursday, March 31, 2016

Song of the Day: Infection by Chihiro Onitsuka

"In the night, I sit down
As if I'm dead
[...]
When, I wonder,
did I become this weak?"
Lirik lengkap dari jpopasia.com
(Go ahead and click it! The meaning of this song doesn't disappoint.)

Mungkin seminggu-dua minggu yang lalu gw menemukan (kembali) Chihiro Onitsuka. Dan kemarin ini gw sempat mikir mau buat post tentang lagu Gekkou (Chihiro Onitsuka). Tapi beberapa hari yang lalu gw nemuin lagu Infection ini, dan akhirnya malah lagu ini yang lebih nempel di kepala gw daripada Gekkou.

Lagu Infection ini sejauh yang gw pahami, isinya mengungkapkan rasa frustasi seseorang akan kelemahan yang munculnya tiba-tiba. Kelemahan ini bisa diartikan berbagai macam: bisa jadi sebuah penyakit (kalau kita ambil makna lagu ini secara harfiah), bisa jadi kecelakaan, bisa.... macam-macam. Bahkan ada yang berpendapat juga, kalau lagu Infection ini bisa jadi tentang perasaan seseorang yang frustasi karena orang yang disukainya tidak merasakan hal yang sama, dan begitu kuatnya rasa frustasi itu hingga "menggerogoti" dirinya.

Yang menarik dari lagu ini (secara makna) ada di bagian bridge-nya.

"Growing more and more to fear
Every little fever that comes along
I may have little chance
But, still, I must wake up
"

Gw sengaja bold italic bagian lirik yang menarik.
"Mungkin kemungkinannya kecil, tapi tetap, aku harus bangkit"
Lebih kurang itu terjemahan bagian yang gw highlight. Bagian-bagian lain menceritakan seberapa hancur hatinya, tapi bagian itu menunjukkan bahwa dia masih mau berusaha bangkit. Walaupun mungkin kemungkinan dia bisa kembali seperti semula sangat kecil, dia tetap harus berusaha bangkit.

Kembali kita kaitkan dengan makna lagu keseluruhan yang agak buram tadi, kita bisa ambil banyak makna:
Untuk yang sakit: Walaupun kemungkinan sembuh kecil, aku harus tetap semangat
Untuk yang kecelakaan: Walaupun kemungkinan aku kembali seperti dulu, aku harus tatap masa depan
Untuk yang patah hati: Walaupun hatiku hancur berkeping-keping, aku harus move on 

Banyak makna yang bisa kita tarik, tergantung apa yang kita sedang alami sebagai seorang pendengar. Tapi intinya tetap: Berusahalah untuk tetap bersemangat dan bangkit.

Gw sejauh ini baru dengar beberapa lagu dari Chihiro Onitsuka. Ada Infection (yang kali ini gw bahas), Gekkou (yang tadinya mau gw bahas), Rasen (lagu Chihiro Onitsuka yang pertama gw dengar beberapa tahun lalu), dan Memai (yang baru kemarin gw dengar). So far, gw suka lagu-lagunya. Makna lagu-lagunya mungkin nggak se-puitis Regina Spektor, tapi ada sesuatu yang khas dari Chihiro Onitsuka yang bikin gw sangat tenang kalau lagi dengerin lagu-lagu tadi. Mungkin suatu hari gw akan bahas lagu-lagu Chihiro Onitsuka lagi. Mungkin Gekkou.

(Ya. Gw tahu gw udah keseringan bilang "Mungkin lain kali akan bahas ......", tapi karena ngga bisa post tiap hari, jadinya agak susah untuk keep up dengan perbendaharaan lagu gw yang lagi expand lagi, jadi... yah... beginilah... Wkwkwk...)


Tuesday, March 15, 2016

Song of the Day: Open by Regina Spektor

"I am in a room I built myself
Four straight walls, one floor, one ceiling,
And day after day I wake up feeling,
And day after day I wake up feeling, feeling,
Potentially lovely,
Perpetually human,
Suspended in open,
Open, open, open"

Salah satu hal yang gw suka dari Regina Spektor adalah keberagaman topik yang bisa diangkat dalam lagu-lagunya. Kadang Regina bicara tentang waktu, tentang cinta, tentang kemanusiaan, tentang agama, dan ada kalanya dia bicara tentang nemuin dompet di pinggir jalan. (?) (-__-)
(Trust me, lagu tentang nemu dompet itu lebih bagus dan lebih bermakna dari kedengarannya.)

Dari pertama gw dengar lagu Open, hal pertama yang ada di kepala gw adalah tentang kamp konsentrasi Nazi. Dan memang banyak juga orang yang bilang kalau lagu ini menurut mereka adalah tentang kamp konsentrasi Nazi itu. Dengan pemahaman ini, maka bridge lagu ini menjadi sangat indah.

"Di malam hari, salju mulai turun
Dan semua orang menatap lampu jalan
Lewat jendela kamar mereka
Terlalu indah untuk dilihat"

Bayangkan orang yang sedang dikurung dalam penjara. Mungkin jendela mereka kecil sulit diraih. Tapi suatu hari mereka semua melihat pemandangan musim dingin lewat jendela sel mereka yang kecil itu, dan menurut mereka itu sangat indah. Sesuatu yang biasanya saja menurut orang kebanyakan, yaitu lampu jalan di musim dingin, jadi sangat indah, terlalu indah, untuk mereka, karena mereka jarang melihat itu.

Tentunya di sisi lain, ada juga yang bilang kalau ini cerita tentang ketika tentara Nazi meninggalkan semua tahanan dalam kamp waktu musim dingin tanpa peduli kalau mereka akan mati kedinginan atau kelaparan. (-__-)

Anyway, gw juga suka banget lagu ini karena seakan-akan lagu ini didesain dengan sebegitu rupa sehingga seruan "Open, open, OPEN" benar-benar terasa... open. Terasa lega, luas. Sementara itu, untuk bagian bridge lagu, yang menceritakan tentang keindahan pemandangan malam di musim dingin, membuat gw otomatis membayangkan pemandangan salju yang berkilauan turun pelan-pelan di malam hari. Bener-bener membuat gw hanyut dalam makna lagu ini.

Menurut gw, ini luar biasa. Manusia itu makhluk visual. Artinya, kita lebih mudah menangkap sesuatu yang kita lihat dibanding yang kita dengar. Jadi ketika ada orang yang bisa benar-benar menggambarkan sesuatu ke kita hanya lewat audio aja, menurut gw itu luar biasa banget. Ngga banyak lagu yang bisa begini. Ngga banyak lagu yang notasi, komposisi, dan aransemennya bisa dengan sempurna menggambarkan isi lagu itu.

Masih banyak sebenarnya yang bisa digali dari lagu ini selain bridge dan komposisinya. Tentang lirik "Potentially lovely, perpetually human" misalnya. Ini lirik yang ngga umum kita jumpai dalam lagu-lagu pop saat ini kan? Tapi, mungkin sementara ini gw bahas tentang ini dulu aja. Mungkin suatu hari nanti, gw akan buat lagi tulisan berjudul "Open by Regina Spektor (part 2)". Hehehe... :D

Akhir kata, ini gw attach lagu Open dari Regina Spektor yang direkam untuk the Live Room. Enjoy!

 

NB: Versi studio recording lagu ini menggunakan orkestra yang lebih full, dan membuat bagian Open menjadi terkesan lebih mengena daripada versi the Live Room. Go check it out! :D