Mercy bend and bring me back to life
But not before You show me how to die
Lord, not before You show me how to die"
Show Me, by Audrey Assad
Untuk pertama kalinya tahun ini, gw terlibat secara langsung dengan acara tablo di paroki gereja. Kalau ada yang belum tahu, tablo adalah visualisasi atau dramatisasi kisah sengsara Tuhan Yesus. Gw ngga tahu kalau di paroki lain, tapi kalau di paroki gw biasanya tablo ini dilakukan sambil ibadah jalan salib. Jadi setelah adegan yang mendramatisasi satu perhentian selesai, biasanya kami akan berhenti untuk berdoa sebentar, lalu melanjutkan dramatisasi sambil berarak dan berdoa ke perhentian berikutnya.
Bagi gw, pengalaman ini memberikan kesan yang sangat dalam bagi gw. Terutama di penutup perhentian ke-12, biasanya dinyanyikan,
"Biji mati menghasilkan
buah yang berkelimpahan
Wafat-Mu menghidupkan"
dan rasanya sediiiiih banget setiap sampai di sini.
Lagu Show Me dari Audrey Assad memberikan kesan yang sama bagi gw seperti lagu yang dinyanyikan di tablo dan jalan salib.
Gw percaya, bahwa untuk masuk dalam kehidupan yang baru, terlebih dahulu kita harus "mati". Setiap kali latihan tablo, gw merasa seperti Tuhan sedang menunjukkan langsung di hadapan mata gw sendiri, beginilah cara untuk "mati". Dengan berkorban, dengan menyangkal diri, dengan memikul "salib", dan dengan menyerahkan semua diri kita kepada Tuhan. Setelah kita "mati" itulah, rahmat Tuhan akan membawa kita ke kehidupan yang baru.
Tablo jalan salib di paroki gw saat ini tentunya masih dalam tahap latihan dan persiapan. Gw berharap dan berdoa kalau tablo tahun ini bisa memberikan rahmat dan berkat bagi orang-orang yang mengikuti tablo nanti, baik yang ikut hadir sebagai umat, maupun bagi semua pemain dan panitia tablo. Amin.
Show Me
by Audrey Assad